Destinasi

05 November | Oleh : Suhartono Chandra

Tiap-tiap pribadi memiliki definisi kesuksesannya sendiri.Bagi sebagian besar orang ukuran kesuksesannya adalah seberapa banyak harta yang dimilikinya. Bagi orang lainnya mungkin ukuran kesuksesan adalah jika dia bisa memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anaknya. Bagi sebagian kecil lainnya ukuran kesuksesan adalah sejauh mana dia dapat berkontribusi dalam memperjuangkan masyarakat miskin, atau sejauh mana dia dapat berkontribusi bagi lingkungan dan masyarakat luas. Demikian juga Anda mungkin punya definisi kesuksesan yang berbeda.

Secara umum masyarakat mendefinisikan kesuksesan berdasarkan pencapaian simbol-simbol kesuksesan berupa materi seperti harta dan kepemilikan aset-aset berharga, jabatan dan kedudukan serta kekuasaan. Tidak salah memang. Namun, definisi seperti itu adalah sempit. Saya lebih menyukai definisi kesuksesan yang lebih luas, yaitu “tingkat di mana seseorang bergerak ke depan, ke atas, terus maju dalam menjalani hidupnya, kendati terdapat berbagai rintangan atau bentuk-bentuk kesengsaraan lainnya.” (Paul G. Stoltz).

Ada tiga hal yang bisa kita pahami dari definisi tersebut. Pertama, kesuksesan adalah kondisi di mana kita terus bergerak maju. Artinya, dari waktu ke waktu kita harus meningkat maju. Sederhananya, hari ini lebih baik dari kemarin dan esok lebih baik dari hari ini, dalam segala hal. Kedua, maju dalam menjalani kehidupan. Menjalani kehidupan memiliki makna yang lebih luas, tidak sekadar mencakup kehidupan pribadi (karir, jabatan, usaha), tetapi juga kehidupan keluarga dan kehidupan bermasyarakat. Ketiga, kendati terdapat berbagai rintangan atau bentuk-bentuk kesengsaraan lainnya. Dalam menjalani kehidupan sesekali kita pasti menghadapi rintangan dan agar dapat bergerak maju maka pilihannya cuma satu, yaitu mengatasi rintangan tersebut.

Jadi definisi kesuksesan di atas memiliki makna bahwa sepanjang kita mengalami peningkatan sekecil apapun dalam hal apapun dan terus bergerak maju menjalani kehidupan kita dengan menghadapi dan mengatasi setiap kesulitan yang ada, maka kita telah mencapai kesuksesan. Definisi itu selaras dengan kalimat yang mengatakan “success is a journey, not a destination”. Kesuksesan adalah suatu perjalanan. Kesuksesan saat ini adalah titik perhentian sementara untuk kemudian kita kembali bergerak maju, terus dan terus menjalani kehidupan kita. Sampai kapan? Sampai Tuhan memanggil kita pulang. Itulah sesungguhnya destinasi kita. Saat kita menghadap-Nya dan mempertanggungjawabkan apa yang sudah kita kerjakan selama di dunia ini, bagi diri kita sendiri, keluarga,lingkungan,dan kepada sesama.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *