05 November | Oleh : Suhartono Chandra
Pada tulisan bagian pertama sudah dibahas perbedaan pertama antara manajer dan leader. Tulisan ini akan membahas perbedaan kedua, yaitu fokus utama seorang manajer adalah mengelola (manage) sumber daya. Sedangkan fokus utama leader adalah mengarahkan (lead) sumber daya.
Sumber daya yang dimaksud tidak hanya bicara tentang sumber daya manusia, tetapi juga sumber daya lainnya seperti sumber daya modal, teknologi, pelanggan dan sebagainya. Menurut kamus bahasa Inggris Merriam-Webster Advanced Learner’s Dictionary, kata manage artinya; to have control of something, to take care of and make decisions about someone time, to use (something) carefully and without waste, to succeed in doing (something).
Jadi seorang manajer mengontrol atau mengawasi sumber daya (manusia) yang menjadi tanggung jawabnya. Mengontrol artinya memastikan segala sesuatu berjalan sesuai dengan ketentuan atau standar yang telah ditetapkan. Seorang manajer juga peduli atas penggunaan waktu
bawahannya, menggunakan sumber daya secara efisien, dan memastikan keberhasilan dalam menjalankan tanggung jawabnya. Makna kata manajer secara umum lebih berorientasi ada diri sendiri, apa yang menjadi tanggung jawabnya dan menggunakan wewenangnya untuk menjalankan dengan baik tanggung jawabnya.
Sementara kata lead dapat berarti; to guide someone to a place especially by going in front, to go to specific direction, to guide the actions of a person or group; to cause (a person, group, etc) to do something or to follow some course of action. Jadi seorang leader lebih banyak membimbing dan mengarahkan bawahannya. Dia memimpin di depan jika diperlukan. Terkadang di tengah-tengah bawahannya untuk
membangun semangat atau sesekali di belakang untuk mendorong atau memotivasi bawahannya.
Seorang leader mampu mengembangkan pengaruhnya sehingga orang mau melakukan sesuatu atau mengikuti tindakan seorang leader atas pilihannya sendiri secara sukarela. Jadi di sini fokus leader adalah orang lain atau bawahannya. Dalam organisasi/perusahaan setiap orang diberikan target kinerja tertentu sesuai dengan jabatannya. Walaupun target kinerjanya sama tetapi makna pencapaian target kinerja antara
satu orang dengan lainnya belum tentu sama.
Seorang leader akan membantu bawahannya menemukan maknanya dan membimbingnya agar mencapai target kinerja yang telah ditetapkan. Seorang leader paham bahwa refleksi keberhasilan dia adalah akumulasi dari keberhasilan para bawahannya, sehingga orientasinya adalah mengembangkan kapabilitas bawahannya. Itulah perbedaan kedua antara manajer dan leader.